
China harap isi surat Trump sesuai pembicaraan telepon Xi Jinping
Beijing (ANTARA) – Pemerintah China berharap surat yang akan dikirimkan Donald Trump kepada negara-negara terkait persyaratan tarif baru dapat sesuai dengan isi pembicaraan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
“Kami berharap AS akan bekerja sama dengan China dalam arah yang sama untuk menegakkan dan bertindak berdasarkan kesepahaman bersama yang dicapai antara presiden kedua negara selama panggilan telepon mereka,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat (4/7).
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump kepada media mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan mengirimkan surat ke sekitar 200 negara terkait persyaratan tarif baru dan ketentuan perdagangan. Surat akan dikirim sebelum 9 Juli 2025, sebagai batas waktu penangguhan tarif dagang untuk setiap negara.
Presiden Trump dan Presiden Xi diketahui melakukan pembicaraan telepon pada 5 Juni 2025. Dalam pembicaraan itu, Presiden Xi mengatakan AS seharusnya secara objektif melihat kemajuan yang telah dicapai, dan mencabut tindakan negatif yang diberlakukan terhadap China sekaligus mengundang Trump datang ke Tiongkok.
Sedangkan Presiden Trump mengatakan isi pembicaraan 1,5 jam tersebut mayoritas membicarakan soal perdagangan dan menghasilkan kesimpulan yang sangat positif bagi kedua negara.
“Tidak ada pemenang dalam perang tarif. Kami berharap AS dapat bersama-sama mempromosikan perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan China-AS yang sehat, stabil, dan berkelanjutan,” ungkap Mao Ning.
Di media massa, Trump mengungkapkan harapannya bahwa surat-surat tersebut dapat mengakhiri sengketa dagang dengan negara-negara lain.
Dia mengindikasikan bahwa AS juga akan mengevaluasi defisit perdagangan dan menilai bagaimana negara-negara lain memperlakukan AS sebelum menetapkan syarat-syarat khusus.
“Kami akan melihat bagaimana suatu negara memperlakukan kami. Apakah mereka baik? Apakah mereka tidak begitu baik. Untuk beberapa negara, kami tak peduli, kami hanya akan menetapkan tarif yang tinggi,” kata Trump.
Presiden AS itu awalnya mengumumkan tarif “timbal balik” yang lebih tinggi pada tanggal 2 April, tetapi menghentikannya selama 90 hari untuk memberi waktu bagi negara-negara untuk bernegosiasi, dengan memberlakukan tarif 10 persen selama interval tersebut.
Sejauh ini, pemerintahan Trump telah mengumumkan kesepakatan dengan Inggris dan Vietnam serta menyetujui penerapan tarif minimal dengan China.
Trump mengumumkan kesepakatan Vietnam pada Rabu (2/7), dengan mengatakan bahwa AS akan mengenakan tarif 20 persen pada ekspor Vietnam ke AS dan tarif 40 persen pada barang yang dianggap dikirim melalui negara tersebut dalam perjalanan barang-barang itu ke AS.
Meski tarifnya lebih rendah dari bea masuk 46 persen yang awalnya dikenakan Trump pada Vietnam, tarifnya tetap lebih tinggi dari tingkat universal sebesar 10 persen.
Baca juga: Trump akan kirim surat soal tarif ke banyak negara mulai Jumat
Baca juga: China desak perjanjian dagang AS-Vietnam jangan rugikan pihak ketiga
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
sources references https://www.antaranews.com/berita/4944961/china-harap-isi-surat-trump-sesuai-pembicaraan-telepon-xi-jinping