Pendahuluan
Di Indonesia, ketersediaan energi yang terjangkau dan stabil sangat penting untuk menjaga kualitas hidup masyarakat. Salah satu perusahaan yang berperan penting dalam penyediaan energi adalah Pertamina, yang tidak hanya menyediakan bahan bakar minyak (BBM) tetapi juga produk-produk energi lainnya seperti LPG dan minyak tanah. Dalam rangka memastikan distribusi energi yang merata, Pertamina membuka peluang bagi koperasi desa untuk bermitra dalam distribusi produk-produk energi melalui dua model bisnis utama: Outlet LPG dan Pangkalan Minyak Tanah.
Artikel ini adalah Panduan Kerja Sama Bisnis Kopdes Merah Putih dengan Pertamina, yang memberikan wawasan lengkap tentang bagaimana koperasi desa dapat bergabung dalam kemitraan ini, memilih paket bisnis yang tepat, memahami biaya investasi dan operasional, serta meraih keuntungan melalui program kemitraan yang disediakan oleh Pertamina.
Mengenal Program Kemitraan Pertamina
Program kemitraan Pertamina dirancang untuk memperluas jaringan distribusi energi di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang masih membutuhkan akses energi yang terjangkau. Dua model bisnis utama yang ditawarkan Pertamina untuk koperasi desa adalah Outlet LPG dan Pangkalan Minyak Tanah.
Model Bisnis Outlet LPG
Outlet LPG adalah usaha yang dijalankan oleh koperasi desa untuk mendistribusikan produk LPG, baik yang bersubsidi (LPG 3 Kg) maupun Non Subsidi (seperti Bright Gas 5,5 Kg). Model ini bertujuan untuk memperluas distribusi LPG ke masyarakat secara merata.
- Produk yang Dijual di Outlet LPG:
- LPG 3 Kg untuk konsumen yang membutuhkan energi bersubsidi.
- LPG Non Subsidi seperti Bright Gas 5,5 Kg yang dijual untuk konsumen yang menggunakan energi dengan harga pasar.
Outlet LPG berfungsi untuk menjaga kestabilan harga LPG di pasar dan menyediakan energi yang terjangkau untuk rumah tangga dan sektor bisnis kecil.
Model Bisnis Pangkalan Minyak Tanah
Pangkalan Minyak Tanah adalah solusi untuk daerah yang belum melakukan konversi penuh ke LPG, dengan menyediakan minyak tanah sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pangkalan ini bertindak sebagai distributor langsung minyak tanah kepada masyarakat.
- Produk yang Disalurkan di Pangkalan Minyak Tanah:
- Minyak Tanah, yang disalurkan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah di masing-masing wilayah.
Paket Bisnis yang Ditawarkan oleh Pertamina
Untuk mempermudah koperasi desa dalam memulai dan mengembangkan usaha distribusi energi, Pertamina menawarkan beberapa paket bisnis yang dapat disesuaikan dengan kapasitas dan potensi pasar lokal masing-masing koperasi.
Paket Bisnis Outlet LPG:
Paket bisnis ini menawarkan peluang bagi koperasi untuk mengelola distribusi LPG 3 Kg dan LPG Non Subsidi. Estimasi pendapatan dari bisnis ini dapat dibagi menjadi beberapa sumber:
- Penjualan LPG 3 Kg: Penjualan LPG bersubsidi kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Penjualan LPG Non Subsidi: Penjualan LPG Bright Gas 5,5 Kg yang menawarkan pilihan lebih bagi konsumen.
- Pengantaran dan Pemasangan LPG Non Subsidi: Keuntungan tambahan dari layanan pengantaran dan pemasangan tabung LPG di lokasi konsumen.
Estimasi Pendapatan Outlet LPG:
- Pendapatan Bulanan: Rp. 2.418.000
- Keuntungan Bulanan: Rp. 340.000
Paket Bisnis Pangkalan Minyak Tanah:
Koperasi yang memilih paket bisnis Pangkalan Minyak Tanah akan berfokus pada distribusi minyak tanah. Estimasi pendapatan untuk paket ini adalah:
Estimasi Pendapatan Pangkalan Minyak Tanah:
- Pendapatan Bulanan: Rp. 2.700.000
- Keuntungan Bulanan: Rp. 600.000
Pangkalan Minyak Tanah menawarkan keuntungan yang cukup stabil, dengan permintaan yang tinggi di wilayah yang belum sepenuhnya beralih ke LPG.
Biaya Investasi dan Operasional
Sebelum memulai usaha melalui kemitraan dengan Pertamina, koperasi perlu mempersiapkan anggaran untuk biaya investasi awal dan biaya operasional yang akan dikeluarkan setiap bulan.
Biaya Investasi Awal:
- Outlet LPG: Koperasi perlu membeli alat pemadam api ringan (APAR), tabung LPG 3 Kg, papan outlet, dan peralatan lainnya. Estimasi total biaya investasi untuk Outlet LPG adalah sekitar Rp. 5.150.000.
- Pangkalan Minyak Tanah: Biaya investasi awal untuk Pangkalan Minyak Tanah meliputi pengadaan alat pemadam api ringan, drum minyak tanah, papan pangkalan, dan alat takar. Estimasi total biaya investasi sekitar Rp. 3.100.000.
Biaya Operasional:
- Outlet LPG: Biaya operasional meliputi pembelian refill LPG 3 Kg dan LPG Non Subsidi. Estimasi biaya operasional bulanan untuk Outlet LPG adalah sekitar Rp. 2.062.000.
- Pangkalan Minyak Tanah: Biaya operasional untuk Pangkalan Minyak Tanah termasuk pembelian minyak tanah dan biaya operasional lainnya, dengan estimasi biaya bulanan sekitar Rp. 2.604.200.
Dengan mengetahui rincian biaya ini, koperasi dapat merencanakan anggaran secara efektif dan mengoptimalkan keuntungan.
Proses Pendaftaran dan Persyaratan Kemitraan
Untuk menjadi mitra Pertamina dalam model bisnis Outlet LPG atau Pangkalan Minyak Tanah, koperasi perlu mengikuti beberapa langkah penting dalam pendaftaran dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Proses Pendaftaran:
- Pengisian Formulir Pendaftaran: Koperasi harus mengisi formulir pendaftaran dengan melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, Akta Hukum, dan NIB.
- Verifikasi dan Persetujuan: Pertamina akan memverifikasi dokumen yang diajukan dan memberikan surat penunjukan kepada koperasi yang disetujui.
Persyaratan Kemitraan:
- Dokumen Administratif: Koperasi harus menyerahkan dokumen seperti KTP pemilik, Akta Hukum, NIB, dan dokumen lainnya yang relevan.
- Infrastruktur: Koperasi harus memiliki bangunan outlet atau pangkalan yang memenuhi standar yang telah ditetapkan, serta fasilitas pendukung seperti smartphone untuk operasional.
Keuntungan Bergabung dengan Pertamina
Kerja sama bisnis dengan Pertamina membawa banyak manfaat bagi koperasi desa, antara lain:
- Peluang Pendapatan Stabil: Koperasi dapat memperoleh pendapatan yang stabil dari penjualan LPG 3 Kg, LPG Non Subsidi, dan minyak tanah.
- Dukungan Infrastruktur dan Pembinaan: Pertamina menyediakan dukungan logistik dan pelatihan untuk koperasi yang baru memulai.
- Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Program ini membantu koperasi meningkatkan perekonomian lokal dengan menyediakan akses energi yang terjangkau dan berkualitas.
Info!
Anda juga dapat melihat Panduan lainnya yang dapat dilakukan oleh Koperasi Desa/kelurahan dalam melakukan kerjasama:
- Kerja Sama dengan Perum Bulog
- Kerja Sama dengan PLN Icon Plus
Kesimpulan
Panduan Kerja Sama Bisnis Kopdes Merah Putih dengan Pertamina memberikan koperasi desa kesempatan untuk menjadi bagian dari distribusi energi yang vital bagi kehidupan masyarakat. Melalui program Outlet LPG dan Pangkalan Minyak Tanah, koperasi dapat meningkatkan pendapatan, memperluas jangkauan usaha, dan berkontribusi pada ketahanan energi di daerah mereka. Dengan memahami biaya investasi, mengelola biaya operasional dengan bijak, dan mengikuti prosedur pendaftaran dengan benar, koperasi dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan membangun bisnis yang berkelanjutan.
Berikut kami bagikan Panduan Kerja Sama Bisnis Kopdes Merah Putih dengan Pertamina dalam format Adobe Reader (.pdf) yang dapat Anda unduh secara gratis di website ini.
modul_bisnis_pertamina.pdf1.3 MB
sources references https://www.ciptadesa.com/panduan-kerja-sama-bisnis-kopdes-merah-putih-dengan-pertamina/